Pemerintah kota Cimahi Dorong Pengendalian Sampah Habis di Tingkat Kelurahan

Pemerintahan Kota (Pemerintah kota) Cimahi menggerakkan pengendalian sampah harus habis pada tingkat kelurahan. Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira ungkap rerata volume sampah yang dibuat warga Kota Cimahi, Jawa Barat capai 250 sampai 270 ton setiap hari.

“Untuk ukuran Kota Cimahi, volume produksi harian semestinya dapat diatur lebih gampang. Tetapi, warga penginnya sampah kelar,” kata Adhitia dalam info tercatat, diambil pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Awalnya, Pemerintah kota Cimahi sudah berlakukan peraturan pemilihan sampah dengan mekanisme hari organik dan hari anorganik. Meskipun begitu, Adhitia memandang peraturan itu harus ikut disokong kesadaran warga.

“Kelak ditata siapa pengurus pada tingkat RT-RW. Sampah harus usai di daerah. Di masing-masing daerah harus kelar,” paparnya.

Yang akan datang, Adhitia menarget TPS setiap kelurahan harus diperlengkapi tempat sortir, pengendalian organik, sampai tehnologi insinerator untuk endapan.

“Harus komplet. Setiap daerah harus rapi dan punyai sarana pengendalian,” ujarnya.

Disamping itu, Adhitia memandang kehadiran Bank Sampah, contohnya seperti pada Melong, benar-benar menolong untuk menuntaskan beberapa masalah sampah.

“Kami benar-benar hargai usaha beberapa praktisi pengendalian sampah yang sudah berusaha keras dan bereksperimen untuk menolong persoalan sampah di Kota Cimahi,” papar ia.

Menurut Adhitia, masalah sampah di Kota Cimahi sekarang ini disebabkan karena produksinya yang bertambah. Oleh karena itu, beberapa langkah itu diharap bisa menjadi jalan keluar dalam pengatasannya.

“Permasalahan sampah ini sedang menjadi trend ini hari, dan bagaimana menanggapinya dengan cari jalan keluar supaya teratasi secara baik di Kota Cimahi,” bebernya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *