PLN Unit Servis Pelanggan (UP3) Cimahi mendidik beberapa anak tidak bermain layang-layang di tempat sambungan listrik.
Ditambah sekarang ini masuk saat liburan sekolah. Oleh karenanya, program pembelajaran keamanan asset dan sarana listrik maksimal digiatkan.
Tim Leader K3L dan Keamanan UP3 Cimahi, Putri Nur Zaidar menjelaskan, selama ini layang-layang sering menjadi satu diantara pemicu terusiknya sambungan listrik.
“Pembelajaran lewat publikasi ke sekolah dan papan anjuran dilaksanakan bersamaan masih jumlahnya warga yang bermain layang-layang didekat sambungan listrik,” ucapnya, Kamis (26/6/2025).
Dia menambah, masuk liburan sekolah dan musim kemarau faksinya kerap temukan banyak warga terutama beberapa anak yang bermain layang-layang didekat sambungan listrik.
“Karena itu kami berusaha tingkatkan kesadaran warga untuk sama-sama menjaga sambungan listrik dengan tidak bermain layang-layang di tempat jaringan kami,” ucapnya.
Selanjutnya dia menjelaskan, bermain layang-layang di tempat sambungan listrik mempunyai potensi memberikan ancaman keselamatan warga tersebut, memacu berlangsungnya kebakaran dan mengakibatkan listrik padam.
“Umumnya masuk musim liburan sekolah, angka kerusakan jaringan karena gesekan kabel listrik dengan benang berlapis kaca pada layang-layang bertambah,” ucapnya.
Dia menyebutkan, teamnya di setiap Unit Service Pelanggan Cimahi Kota, Cimahi Selatan, Padalarang, Lembang, Cililin dan Rajamandala itu tiap hari berkeliling-keliling di sambungan listrik.
“Kami menghimbau warga yang bermain layang-layang untuk menjauhi sambungan listrik, selanjutnya kami memasangkan papan anjuran berisi pembelajaran,” ucapnya.
Dalam pada itu, K3L dan Pam ULP Padalarang, Adeng Double menjelaskan beragam langkah dilaksanakan untuk tingkatkan kesadaran warga menjaga keamanan sambungan listrik.
“Di atas lapangan petugas merayu beberapa anak dengan memberikan coklat sekalian mendidik bahaya bermain layang-layang untuk sambungan listrik dan keselamatan warga,” ucapnya.
“Pendekatan secara humanis kami kerjakan untuk mendidik beberapa anak resikonya bermain layang-layang yang mempunyai potensi mengusik sambungan listrik,” paparnya. (KRO)