BREAKING NEWS! Cimahi Digoncang Gempa Hari Ini Kemampuan 2,7 Magnitudo

Cimahi digoncang gempa bumi ini hari Minggu 29 Juni 2025. Disampaikan gempa di Cimahi terjadi pada jam 08.49 WIB dengan kemampuan 2,7 magnitudo. Adapun titik pusat gempa Cimahi ada pada koordinat 6.76 LS dan 107.63 BT, atau persisnya berada di darat pada jarak 14 km Timur Laut Kota Cimahi Jawa Barat pada kedalaman 6 km.

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi adalah tipe gempabumi dangkal karena kegiatan Sesar Aktif.

Sampai informasi ini dicatat, redaksi prfmnews.id tetap coba minta up-date informasi gempa Cimahi ke BMKG.***

Jawa barat Hari Ini: Geng Motor Berulah di Kota Cimahi

Berbagai ragam kejadian terjadi di Jawa Barat ini hari, Senin 7 Juli 2025. Mulai dari geng motor menggelisahkan lagi di Kota Cimahi sampai seorang balita di Kuningan terjepit pada pintu gerai ATM.
Berikut ringkasan Jawa barat ini hari:

Geng Motor Buat Risau Cimahi
Warga Kota Cimahi dibikin risau dengan tindakan geng motor. Seorang pemuda menjadi korban pengerubutan yang sudah dilakukan 13 orang anggota geng motor di Jalan Sudut Utara, Kecamatan Cimahi tengah, Kota Cimahi, Sabtu (28/6) sekitaran jam 01.30 WIB.

Dalam peristiwa ini, korban ZMR, yang ditusuk oleh temanan geng motor itu di bagian punggung sampai menembus ke sisi dada depan. Tidak hanya itu saja, korban disikat senjata tajam di sejumlah sisi badannya.

Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra menjelaskan, 13 terdakwa yang menyiksa beberapa tetap di bawah usia.

“Kami mengamankan 13 anggota geng motor yang menyiksa seorang pemuda di Cimahi, 3 dewasa 10 masih siswa di bawah usia. Korban alami cedera cukup kronis, ada bacokan di kepala, punggung,” kata Niko saat pertemuan jurnalis di Mapolres Cimahi ini hari.

Menurut Niko, penindasan pada ZMR bermula saat terdakwa yang telah dewasa, salah satunya Marcel dan Rifqy ajak beberapa terdakwa di bawah usia yang waktu itu sedang acara pesta minuman keras serang anggota geng motor lain.

Selanjutnya beberapa terdakwa lakukan penyisiran target mereka dimulai dari Jalan Cihanjuang, Pasantren, sampai Jalan Sudut Utara. Di lokasi peristiwa, mereka temukan korban yang jalan.

“Di sana mereka segera menyiksa korbannya, dengan tangan kosong dan senjata tajam. Sekarang ini korban masih juga dalam perawatan intens, tetapi bisa berbicara,” ungkapkan Niko.

Sesudah lakukan tindakan itu, beberapa aktor kabur ke beragam wilayah, satu diantaranya Kabupaten Garut. Berdasar pemeriksaan, serangan itu dilaksanakan karena sakit hati pada geng motor yang lain.

“Tujuan awalannya mereka ini infonya serang dengan random, menjadi tidak cuma mengarah geng motor yang mereka mengakui ada permasalahan sama mereka . Maka mereka saat tindakan itu mengacung senjata tajam sebagai pertanda kedatangan mereka dan menakuti warga,” terang Niko.

Ke-3 terdakwa yang telah dewasa dijaring Pasal 170 atau Pasal 351 Juncto atau 55 KUHPidana dengan sanksi hukuman optimal sembilan tahun penjara. Dan untuk aktor dibawa usia penegakan hukum akan dilaksanakan berdasar Undang-Undang mengenai Hukum Acara Anak, dan tentu saja status mereka sebagai Anak Bertemu dengan Hukum (ABH).

“Hukum acara pada anak berlainan dengan dewasa, tapi masih tetap diterapkan dengan professional. Mereka masih tetap bertanggungjawab atas perlakuannya. Beberapa upaya diversi telah dilaksanakan pada 10 anak, tetapi hasilnya tidak berhasil. Oleh karenanya, proses penyelidikan masih tetap dilaksanakan pada 13 terdakwa dan diteruskan pada proses pidana,” sebut Niko.

Disiksa Ayah Balita Purwakarta Masih Dirawat
Nasib malang dirasakan balita berumur 22 bulan yang disiksa ayah kandungan di Purwakarta tetap jalani perawatan di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Keadaan balita itu telah makin membaik dengan dekapan ibunya. Hal tersebut diutarakan Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Andriansyah yang menengok si balita di RSUD Bayu Asih, Purwakarta, ini hari.

“Kami menyaksikan perubahan anak yang menjadi korban penindasan orang tuanya. Alhamdulillah kondisi makin membaik, dan menurut dokter insyaallah ini hari dapat pulang, ibunya sendiri sama dari segi keadaan telah makin membaik,” tutur Lilik.

Lilik mengutarakan, dia telah membuat team khusus yang hendak memberi trauma healing dan pengiringan ke anak dan ibu itu hingga keadaan psikologisnya kembali sembuh. Ibu balita itu juga alami trauma karena disiksa aktor.

“Kami terus akan lakukan pengiringan ingat yang tetap sisa ialah trauma psikologis anak dan ibu, kelak team kami menemani dan dinas sosial dan rumah sakit kita akan bersama-sama dampingi mereka sampai habis,” bebernya.

Menurut Lilik, cedera fisik yang tetap dirasakan korban ialah cedera bengkak di sejumlah badan dan diketemukan ada banyak titik cedera sisa sundutan rokok yang sudah dilakukan oleh ayahnya sendiri.

“Benar menjadi secara fisik ada sundutan rokok di kaki dan paha tetapi itu telah lama, cedera lain Alhamdulillah tidak ada cedera dalam dan ini hari dibolehkan pulang,” bebernya.

Berkaitan aktor yang diketahui dengan inisial DH, Lilik menjelaskan, faksi kepolisian sudah memutuskan si ayah sebagai terdakwa dan sekarang telah ditahan. Dia mengutamakan proses pemberkasan kasus dipercepat supaya selekasnya bisa dilimpahkan ke kejaksaan.

“Jika terdakwa itu normal, kami pastikan pada kondisi sadar lakukan itu tidak dipengaruhi minuman keras beberapa obat, kita masih tetap check keadaan psikologis yang berkaitan, argumen keluar dari rumah karena istri aktor digertak di dalam rumah, takut ke suaminya yang kerap lakukan kekerasan,” katanya.

Direktur Khusus RSUD Bayu Asih Purwakarta, Tri Muhammad Hani, mengutarakan jika korban pertama kalinya datang di dalam rumah sakit pada keadaan trauma berat.

“Ketika tiba memang keadaannya alami trauma. Setiap menyaksikan orang langsung menangis, khususnya waktu dipegang oleh petugas klinis,” sebut Hani.

Hani menjelaskan, pengatasan awalnya dilaksanakan oleh team dokter specialist anak yang bekerjasama sama dokter bedah. Sangkaan awalnya, ada trauma di bagian perut karena diinjak oleh ayah kandungnya.

“Karena di video yang tersebar itu, si anak diinjak dan ada yang dipukul bahkan juga tubuhnya diangkat lantas diterbalikan posisi kepala di bawah, dicemaskan itu ada cedera dalam,” ucapnya.

Tetapi, sesudah pemeriksaan lengkap, hasilnya memperlihatkan organ dalam korban tidak alami kerusakan. “Alhamdulillah, sisi dalam perutnya tidak ada apa-apa,” tutur Tri.

Pemeriksaan selanjutnya sebelumnya sempat ke arah pada kemungkinan tulang rusuk rengat, tetapi hasilnya kosong. “Yang diketemukan ialah keadaan paru-paru yang memperlihatkan tanda-tanda penyakit enteng seperti bercak, tapi tidak membutuhkan penyembuhan teratur,” paparnya

Hani tetap menanti satu pemeriksaan paling akhir dari dokter psikiatri. Bila hasilnya dipastikan aman, korban dapat dibolehkan pulang ini hari dan akan dilakukan tindakan oleh Dinas Sosial, terutama team psikiater anak.

Pangandaran Digoncang Gempa Bumi M 5,1
Tadi siang, gempa bumi bertenaga M 5,1 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitaran jam 12.00 WIB.

Dari informasi BMKG, pusat gempa ada di laut pada kedalaman 10 km.

“Informasi Gempa Mag: 5.1, 7 Juli 25 12.00.25 WIB. Lok: 10.14 LS, 108.57 BT, 271 km Tenggara Kab Pangandaran, Jawa barat. Kedalaman 10 km,” tulis BMKG di situs inatews.bmkg.go.id ini hari.

Dalam situs itu, BMKG memperjelas gempa bumi yang terjadi tidak mempunyai potensi memunculkan tsunami. Tetapi BMKG minta warga untuk siaga akan kekuatan gempa susulan.

“Tidak mempunyai potensi tsunami,” tegas BMKG.

Aduh! Jemari Balita di Kuningan Terjepit Pintu Gerai ATM
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan memberi bantuan pertolongan ke balita wanita yang empat jemari tangannya terjepit pada pintu ATM di RSUD 45 Kabupaten Kuningan.

Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma menjelaskan, peristiwa itu berawal saat Aulia bersama anaknya namanya Karnaya Ramadani yang berumur 16 bulan ingin menengok saudaranya di Rumah Sakit Umum Wilayah (RSUD) 45 Kuningan.

“Barusan ada yang memberikan laporan pengunjung pasien yang berbaris dan tidak menyengaja balitanya yang berumur 16 bulan main di dekat pintu ATM. Dan tidak menyengaja balita itu tangannya masuk ke dalam ikatan pintu ATM dan tercepit, susah keluar,” papar Arga ini hari.

Saat itu, posisi korban lagi ada di muka ATM yang terdapat di RSUD 45 Kuningan. Dan secara tidak menyengaja, ketika orang keluar mesin ATM, ke-4 jemari tangan korban terjepit pintu ATM. Karena kesakitan dan cemas si anak terus menangis. Menurut Arga, anak itu terjepit pada pintu ATM sepanjang lebih kurang 15 menit.

Walaupun telah dilaksanakan beragam jenis usaha, tetapi, karena tidak juga berhasil dan si anak terus menangis, pada akhirnya satpam ATM yang namanya Rudiana memberikan laporan peristiwa itu ke Damkar Kabupaten Kuningan.

“Range anak terjepit itu 15 menitan. Karena kami saksikan itu anak telah diberi baby oil tetapi tetap tidak dapat lepas . Itu yang tercepit tangan kiri yang tercepitnya ada empat jemari,” papar Arga.

Sesudah memperoleh laporan, Damkar Kabupaten Kuningan secara langsung mengirimi dua petugas untuk membantu anak yang terjepit pintu ATM itu. Oleh petugas langsung dilaksanakan pengatasan pelepasan jemari, dengan kontribusi alat pencapit pintu, pada akhirnya sesudah 5 menit ke-4 jemari balita itu dapat lepas.

“Pelepasannya dengan memakai alat pompa pembuka pintu namanya Airbigpump. Dengan dipompa menjadi kacanya aman tidak ada kerusakan dan sang bayi aman, tangannya gampang keluar,” papar Arga.

Sesudah sukses dilepaskan, anak dibawa langsung ke IGD RSUD 45 Kuningan untuk jalani pemeriksaan. Menurut Arga, karena kelamaan terjepit pintu, jemari tangan anak alami sisa merah.

“Dan saat lepas barusan dibawa langsung ke IGD untuk jalani pemeriksaan, disaksikan dengan nyata memanglah tidak ada cedera serius hanya sampai merah karena tercepit itu ada . Maka karena cemas faksi rumah sakit bertanggungjawab,” papar Arga.

Berkaitan peristiwa itu, Arga mengimbau supaya warga terus mengawasi beberapa anaknya apalagi saat ada di sarana umum.

“Lebih waspada khususnya saat bawa anaknya di sarana umum. Anak kecil kan sukai semaunya hingga dapat menyebabkan beberapa hal yang tidak diharapkan sama seperti yang terjadi di RSUD 45 Kuningan. Karena anaknya kadangkala tidak memahami ini beresiko atau mungkin tidak,” tandas Arga.

Garangnya Pantai Sayang Heulang yang Buat Nyawa Maman Melayang-layang
Maman Surahman (42) pelancong yang lenyap di Pantai Sayang Heulang, sukses diketemukan. Maman awalnya disampaikan lenyap selesai terbawa ombak waktu berdiri di pinggir karang.

Maman diketemukan meninggal oleh nelayan, pagi barusan. Lokasi penemuan jasadnya memiliki jarak sekitaran 3 mil dari titik pertama lenyap.

“Betul, korban sudah sukses diketemukan dan diselamatkan. Keadaannya MD (Wafat Dunia),” sebut Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saepudin, ke detikJabar ini hari.

Aep menjelaskan, jasad korban pertama kalinya diketemukan oleh satu kelompok nelayan yang berlayar, sekitaran jam 06.30 WIB. Penemuan itu selanjutnya disampaikan oleh nelayan ke team SAR.

“Team selanjutnya bergerak lakukan penyelamatan dan bawa jasad korban ke pesisir pantai,” ucapnya.

Maman adalah seorang pelancong asal Cimaung, Kabupaten Bandung, yang pernah disampaikan lenyap selesai terbawa ombak di Pantai Sayang Heulang, Mancagahar, Pameungpeuk, Garut.

Peristiwanya berjalan pada Sabtu, (5/7) sore lantas, saat Maman tengah berekreasi. Waktu itu, berdasarkan penjelasan saksi, Maman jalan ke pinggiran karang yang terdapat di pesisir pantai.

Beberapa saksi mata yang menyaksikan tindakan Maman itu, sebelumnya sempat mengingatinya karena hal itu dipandang beresiko, ingat ombak di situ garang.

Kekuatiran masyarakat di situ, betul terjadi. Sejurus selanjutnya, tiba ombak besar yang menggeret badan Maman ke tengah lautan. Ia perlahan-lahan langsung ke tengah dan terbenam, sampai jasadnya selanjutnya diketemukan pagi hari ini.